Oktober 06, 2015

11 Tempat Wisata Yang Menurut Saya Paling Menarik Di Aceh

Tempat Wisata di Aceh

Aceh yang sebelumnya disebut dengan nama Nanggroe Aceh Darussalam (2001-2009) adalah sebuah Provinsi yang terletak di ujung Pulau Sumatra. Aceh memiliki otonomi yang diatur tersendiri, berbeda dengan provinsi lain di Indonesia, karena alasan sejarah. Di sebelah utara, Aceh berbatasan dengan Teluk Benggala, Samudra Hindia di sebelah barat, Sumatra Utara di sebelah tenggara dan juga selatan, Selat Malaka di sebelah timur. Selepas musibah tsunami di Aceh tanggal 26 Desember 2004, derap jantung kota ini sempat terhenti. Namun seiring dengan pulihnya kegiatan ekonomi dan masyarakatnya, derap kehidupan dalam masyarakat pun ikut kembali pulih. Provinsi Aceh pun kembali bangkit dan menata sektor pariwisatanya dengan baik. Banyak daerah wisata yang menyuguhkan ragam obyek wisata yang tak kalah menarik dari kota-kota lain yang ada di Indonesia. Nah, berikut ini daftar info tempat wisata yang paling indah juga menarik di Aceh yang harus anda kunjungi.


Mesjid Raya Baitulrahman ( Banda Aceh )

1. Mesjid Raya Baitulrahman

Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh ini merupakan saksi bisu sejarah Aceh, terletak di pusat kota Banda Aceh dan merupakan kebanggaan masyarakat Aceh. Masjid Raya Baiturrahman adalah simbol religius, keberanian dan nasionalisme rakyat Aceh. Masjid ini dibangun pada masa Sultan Iskandar Muda (1607-1636), dan merupakan pusat pendidikan ilmu agama di Nusantara. Pada saat itu banyak pelajar dari Nusantara, bahkan dari Arab, Turki, India, dan Parsi yang datang ke Aceh untuk menuntut ilmu agama.

Mesjid ini merupakan markas pertahanan rakyat Aceh ketika berperang dengan Belanda (1873-1904). Pada saat terjadi Perang Aceh pada tahun 1873, masjid ini dibakar habis oleh tentara Belanda. Pada saat itu, Mayjen Khohler tewas tertembak di dahi oleh pasukan Aceh di pekarangan Masjid Raya.

Untuk mengenang peristiwa tersebut, dibangun sebuah monumen kecil di depan sebelah kiri Masjid Raya, tepatnya di bawah pohon ketapang. Enam tahun kemudian, untuk meredam kemarahan rakyat Aceh, pihak Belanda melalui Gubernur Jenderal Van Lansnerge membangun kembali Masjid Raya ini dengan peletakan batu pertamanya pada tahun 1879. Hingga saat ini Masjid Raya telah mengalami lima kali renovasi dan perluasan (1879-1993).




2. Air Terjun Blang Kolam

Air Terjun Blang Kolam ( Aceh Utara )
Air Terjun Blang Kolam berada di Desa Sidomulyo, Aceh Utara, bisa ditempuh dalam waktu lebih kurang 30 menit dari Lhokseumawe. Tempat wisata alam yang satu ini sayang, jika anda lewatkan. Karena di sini, anda bisa melihat air terjun kembar setinggi 75 meter dan dikelilingi sejumlah pepohonan yang rindang. Di tempat ini banyak orang yang bermain air di sekitar air terjun, berendam di kolam tampungan air terjun, atau hanya sekedar bersantai di tepiannya saja. Di Air Terjun Blang Kolam, anda juga bisa berkemah dan menikmati alam bebas hanya dengan tarif Rp 5.000 per orang.




3. Air Terjun Suhom

Air Terjun Blang Kolam ( Aceh Utara )
Air terjun Suhom ini berada di tengah panorama alam yang indah dan alami. Di sekitarnya terdapat banyak pohon durian, pada musim durian banyak yang berjualan durian di sekitar air terjun. di sekitar air terjun juga terdapat lokasi yang dapat digunakan untuk berkemah (camping). Air terjun yang deras ini menjadi sumber energi listrik bagi masyarakat di sekitar Desa Kreung Kala.

Sebuah pembangkit listrik tenaga mikrohidro kini telah dibangun di dekat air terjun dan dioperasikan untuk mengaliri listrik kepada penduduk Desa Kreung Kala. Dari Banda Aceh menuju ke lokasi air terjun, terhampar pemandangan pantai yang menakjubkan dengan keindahan yang luar biasa, deburan ombak dan pasir putih terlihat dekat di sepanjang jalan, dan tampak pula barisan pegunungan yang tinggi dan indah.



4. Pantai Lampuuk



Pantai Lampuuk ( Aceh Besar )
Pantai Lampuuk terletak di pantai barat Aceh tepatnya di Desa Meunasah Masjid, Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Pantai itu berada di jalur Banda Aceh Calang (Aceh Jaya) atau sekitar 20km dari kota Banda Aceh. Untuk menuju ke pantai yang langsung menghadap ke Samudera Hindia ini memang agak sulit. Sebab tidak ada angkutan umum untuk sampai kesini. Jadi satu-satunya cara ialah dengan menggunakan kendaraan pribadi dengan waktu tempuh lebih kurang setengah jam ke arah Meulaboh. Tenang saja, kondisi jalan menuju pantai ini sangatlah bagus. Hal ini mungkin dikarenakan oleh rehabilitasi sarana dan prasarana khususnya jalan raya di Aceh pasca tragedi Tsunami 2004 silam. Maklum saja, lokasi ini merupakan salah satu tempat yang terparah dihantam gelombang besar Tsunami.

Pantai Lampuuk memiliki garis pantai sepanjang sekitar 5 kilometer dan membentuk sebuah teluk kecil. Dengan pasir putih bersih nan lembut, air laut berwarna biru kehijauan, dan ombak yang cukup besar benar-benar cocok untuk refreshing. Ke arah daratan terdapat pepohonan pinus yang rimbun dan lebih jauh lagi terlihat deretan pegunungan yang hijau.



5. Pantai Iboih


Pantai Iboih ( Sabang )
Tak dipungkiri jika Aceh dianugerahi dengan pantai-pantai yang indah dan cantik. Pantai Iboih adalah salah satu pantai tercantik di sini. Pantai dengan pasir putih dan laut yang begitu jernih berwarna hijau toska atau biru cerah, ditambah dengan suasananya yang tenang akan menyempurnakan liburan anda. Pantai Iboih menawarkan keindahan bawah laut yang dapat anda nikmati tanpa harus berenang sekalipun.

Di sini anda bisa snorkeling dan diving. Saat anda snorkeling, siap-siap anda akan terpesona dengan airnya yang bening. Jika anda belum puas bermain di dalam air, anda masih bisa menghabiskan waktu berpiknik di tepian pantai, di bawah nyiur yang begitu menyejukkan atau berjemur di bawah cahaya mentari.



6.Pantan Terong


Pantai Iboih ( Sabang )
Pantan Terong merupakan obyek wisata unggulan yang dikelola secara baik oleh pemerintah daerah Kabupaten Aceh Tengah. Dengan ketinggian lebih dari 1.830 meter diatas batas permukaan air laut, bukit indah ini memiliki suhu yang sejuk dan sangat segar. Letaknya yang tepat menghadap Danau Laut Tawar juga menambah sepoi sepoi angin yang bertiup pelan dari arah danau. Dan nampaknya Pantan Terong merupakan obyek yang tepat bagi anda yang ingin melepas penat rutinitas harian anda.

Untuk menuju Pantan Terong anda bisa menempuh jarak sekitar 5 kilometer dari pusat Kota Takengon atau sekitar 15 menit dengan kendaraan roda 2. Namun ada hal yang perlu anda perhatikan sebelum pergi ke Pantan Terong, Mengingat kondisi jalan menuju puncak yang menanjak.



7.Kuala Merisi


Kuala Merisi ( Aceh Jaya )
Pantai Kuala Merisi atraksi Pantai wisata alam yang sangat indah terutama ketika kita bersama-sama itu keluarga yang sangat baik, sambil menikmati deru pantai surfing dan mendengarkan legenda Bate Meurendam Dewi Ratu Putri yang terdapat di muara Kuala Merisi telah membuat orang tertarik dengan wisata ini objek. Lokasi ini juga didukung oleh kondisi alam untuk mandi di pantai dan fasilitas snack bar di sekitar lokasi.

Kuala Dhoi adalah wisata atraksi di sebuah desa kecil yang terletak di tepi pantai Samudra Hindia, yang berjarak 3 km dari Lageun ibukota distrik dan 12 km dari ibu kota Aceh Jaya (Calang).Teluk Rigaih Objek Wisata Teluk Rigaih berada di Desa Rigaih sangat digemari oleh wisatawan sebagai tempat snorkeling, diving maupun untuk memancing.

Desa Batee Tutong adalah Desa Wisata Batee Tutong adalah nama desa di kota Calang, Kabupaten Aceh Jaya. Desa ini terletak sekitar satu kilometer dari kota Calang.



8.Danau Laut Tawar


Danau Laut Tawar ( Aceh Tengah )
Keberadaan Danau Laut Tawar menjadi kebanggaan masyarakat Aceh. Ia merupakan objek wisata alam yang banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Danau ini menjadi sumber air yang dimanfaatkan tidak hanya oleh masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah, namun juga oleh masyarakat di kabupaten-kabupaten lainnya.

Beredar cerita tradisional masyarakat Gayo tentang ikan depik, bentuknya seperti ikan hias bertubuh ramping bersisik putih berkilau dengan ukuran sebesar jempol tangan yang hidup di Danau Laut Tawar. Ceritanya, depik berasal dari butiran nasi yang dibuang ke danau.

Danau yang teduh ini terletak di sebelah timur Kota Takengon, di dataran tinggi Gayo (1.250 meter di atas permukaan laut), Kecamatan Lut Tawar, Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Ia merupakan danau terluas di Propinsi Aceh dengan luas sekitar 5.472 Ha, panjang sekitar 17 km dan lebar 5,5 km.



9.Pantai Lhoknga


Pantai Lhoknga ( Aceh Besar )
Pantai Lhok Nga merupakan salah satu objek wisata yang paling banyak dikunjungi masyarakat Aceh, terutama pada hari Minggu. Pantai ini terletak di pinggir jalan raya Banda Aceh-Calang (Aceh Jaya). Dari pantai terlihat sebuah pabrik semen Andalas yang sempat mengalami kerusakan parah akibat terkena gelombang Tsunami. Di dekat pabrik semen tersebut, terdapat pegunungan kapur, yang kapurnya digunakan sebagai bahan baku utama produksi semen.

Pantai Lhok Nga terkenal dengan pasir putihnya. Beragam karang putih dan keong dapat ditemukan di pasir pantai. Di pantai ini para pengunjung dapat melakukan berbagai pilihan rekreasi, seperti berenang, berjemur, memancing, snorkeling dan berselancar. Ombak pantainya sangat cocok untuk berselancar, karena dapat mencapai ketinggian hingga tiga meter. Khusus bagi pengunjung yang ingin berenang, perlu mengetahui adanya zona terlarang di mana pusaran ombaknya terlalu berbahaya.



10.Ulee Lheue


Ulee Lheue ( Meuraksa, Banda Aceh)
Jika berkunjung ke Banda Aceh, jangan lupa untuk mengunjungi Pantai Cermin Ulee Lheue. Suasana pantai dengan background perbukitan, birunya laut, dan indahnya awan akan mampu menghipnosis Anda di saat sunset.

Panorama Pantai Ulee Lheue amat memikat. Siang hari bagaikan lukisan alam berupa teluk, barisan pegunungan, serta pulau-pulau kecil di kejauhan. Lembayung senja membuat kita terpesona dengan Sang Pencipta. Walau pernah diterjang ombak tsunami tahun 2004, Pantai Ulee Lheue tidak hilang pesonanya.



11.Pulau Rubiah


Pulau Rubiah ( Sabang )
Rubiah sendiri berasal dari nama Nyak Rubiah, salah satu keramat dari 44 keramat yang menjaga Kota Sabang. Keindahan bawah laut pulau ini tidak diragukan lagi, banyak wisatawan yang datang sekedar untuk berenang atau bermain dengan ikan hias. Nah, itu yang menarik perhatian saya dan teman untuk snorkeling di Pulau Rubiah. Saya sendiri tak pernah bosan rasanya melihat ikan-ikan hilir mudik, mengamati mereka beraktifitas langsung di depan mata. Untuk menuju ke Pulau Rubiah sendiri kita memerlukan waktu sekitar 35-40 menit dari pusat Kota Sabang dengan menggunakan kendaraan bermotor.http://telusuri-indonesia.blogspot.co.id/Sumatra

0 komentar:

Posting Komentar